Wednesday, March 21, 2012

Tanah Surga Part-1 : Ciri khas Indonesia Menghilang di telan Kemajuan.



Ternyata Kemajuan harus dibayar mahal bangsa kita,apa yang dicita-citakan nenek moyang kita,para  pahlawan dan pejuang Proklamator bangsa Indonesia sudahkah terwujud?

Dimana-mana sibuk memikirkan masa depan mereka,bahkan hampir separoh hidup mereka dicurahkan untuk merengkuh tujuan demi masa depan tercapai.Aneka tehnologi mereka beli,tehnisi dan tenaga ahli mereka datangkan,berbagai informasi mereka kembangkan dan terapkan demi Era Globalisasi.

Bangsa ini telah mulai berubah,bangsa ini ingin dilihat agar tidak ketinggalan  jaman jaman ( era Gaul kata anak muda sekarang ),bahkan anak-anak kecil hingga orang tua,dari rakyat jelata sampai pejabat,dari tingkat  RW/RT sampai Ibukota Negara,dari pejabat Yunior sampai Senior,dari wakil RT/RW sampai wakil Rakyat,semua tidak ada yang tidak kenal Tehnologi masa kini,dari Hand phone biasa sampai Smartphone,PC,NetBook,laptop,tabled semua dibeli dan dijejali ke bangsa ini.

Tapi ciri khas bangsa ini mulai hilang ditelan kemajuan,bahkan ada anak sekolah yang nota bene terpelajarpun lupa akan bait-bait Lagu Kebangsaan Kita : Indonesia Raya.Mereka pun sudah tidak pernah belajar tentang apa arti “ harga diri bangsa “ yang dahulu di pelajari di bidang pelajaran PMP ( Pendidikan Moral Pancasila ) yang sekarang telah berganti menjadi PKn ( Pendidikan Kewarganeraan ).Tetapi isi lebih mementingkan mengenai pemahaman teori saja tanpa ada pendalaman Identitas bangsa ini,yang dahulu kala menjadi Kebanggan Bangsa Indonesia,bahkan seluruh penjuru dunia tahu,bangsa Indonesia terkenal ramah tamah,sopan santun,tanahnya subur dan makmur, “ Gemah Ripah Loh Jinawi “ itulah  “ tanah Surgaku “.

Terkadang aku masih mempunyai harapan terhadap sekolah-sekolah Negeri yang favorit atau Sekolah Swasta Favorit,yang berani mengetrapkan kedisiplinan dan proses belajar mengajarnya,hukuman & teguran diberlakukan demi tegaknya aturan sekolah sehingga terciptalah anak didik yang disiplin dan bertanggungjawab.

Tapi itu hanya berlaku di lingkungan sekolah saja,setelah keluar lingkungan sekolah sudah berubah total memang masih ada yang terbawa disiplin sampai rumah bagi yang bermoral baik secara agama.Yang paling berbahaya adalah lingkungan masyarakat sekarang yang cenderung konsumtif dan pen terhadap budaya luar tapi tidak ada sensor yang bisa menfilter agar ciri khas dan harga diri bangsa ini tidak hilang begitu saja.

Apakah harus kehilangan Identitas bangsa ini,untuk mencapai itu semua?sampai sampai para wakil rakyat kita hanya sibuk memikirkan system terbaik buat mengurus bangsa ini tapi “ciri khas dan harga diri bangsa “ ini tidak dimasukkan dalam kurikulum yang wajib diajarkan kepada para pelajar yang akan jadi pewaris bangsa ini di masa depan.

Dahulu kala ada lomba P4 ( Pendidikan Penghayatan dan Pengamalan Pancasila ) antar sekolah,sehingga terjadi persaingan yang positif dalam mempelajari “ ciri khas dan harga diri bangsa ini “,secara tidak langsung jiwa “ ke-INDONESIAN “ akan merasuk ke jiwa masing-masing anak didik.Dengan jiwa Indonesia yang telah merasuk,maka tidak sulit untuk mengukir rasa Nasinalisme mereka agar tidak hilang tertelan Kemajuan jaman.

Coba  lihat “Anak sekarang “ sopan santun terhadap guru,orang tua,pejabat ?Mereka semua meniru cara-cara orang luar negeri (barat).Memanggil orang tua atau yang dituakan,guru atau bahkan pejabat langsung dengan  menyebut namanya,tanpa ada rasa hormat sedikitpun,semua setara tidak ada perbedaan,sesuai HAM (Hak Azasi Manusia ) katanya. Apakah ini ciri khas bangsa kita? Apakah jelek cirri khas bangsa kita sehingga anak-anak kita tidak mau memakainya ?

Tawuran antar pelajar menjamur tapi tidak ada sangsi yang permanen dari pihak Depdikbud kita,tidak ada kurikulim yang mendidik kearah  pembelajaran khusus agar tidak terulang karena pada dasarnya mereka mestinya hanya belajar saja…jadi sepertinya bangsa ini telah salah didik karena tidak ada keseriusan dari pihak Depdikbud dan Pengurus Negara ini,termasuk wakil rakyat yang sibuk setiap hari bersidang….gak tahu siding urusan apa…coba ada Sidang Mengenaik Ciri Khas Dan harga Diri Bangsa ( malu kali ya udah gak level mending mikirin masa depan katanya }

Semoga masih ada yang peduli dengan krisis moral bangsa ini,sehingga “ Ciri Khas dan Harga Bangsa “ tanah Surga Indonesia tidak hilang ditelan Kemajuan.

Seandainya…….

Semoga….Amiiin

2 comments:

  1. Mungkin masih/sedang berproses semoga dimasa mendatang akan lebih baik. Bukankah kehidupan ini berputar?

    ReplyDelete
  2. betul pak smoga anak@ kita bisa lebih peduli...amin
    makasih pak teo komennya....

    ReplyDelete