Monday, February 27, 2012

Kisah Teladan-2 : BUAH AMAL KEBAIKAN YANG TULUS DI DUNIA

Dalam kehidupan di dunia ini banyak sekali orang-orang beruntung,hidup mewah dan selalu bersenang-senang terkadang sampai di luar jalur kebaikkan.Mereka tidak sadar bahwa apa yang telah dilakukan semua akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah,termasuk semua harta yang ditinggalkan di dunia,apabila hartanya dipergunakan oleh anggota keluarga yang masih hidup tetapi tidak pernah beramal kebaikkan maka kehidupan di alam kubur orang telah meninggal akan sangat menyedihkan.

Seperti kisah seorang ahli ibadah yang mempunyai kebiasaan yang baik berikut ini :
Adalah seorang yang bernama Tsabit al-Banani,setiap malam Jum’at beliau selalu berziarah ke makam,beliau berdoa kepada Allah hingga menjelang Shubuh.Suatu malam saat beliau bermunajat karena lelahnya akhirnya tertidur,dalam tidurnya beliau bermimpi,beliau melihat para penghuni kubur telah dibangkitkan dengan mengenakan pakain serba putih dan bagus-bagus.Setiap orang mendapatkan suguhan yangberaneka macam makanan yang lezat dan sangat nikmat melihatnya.

Diantara mereka,ada seorang pemuda denga wajah pucat,rambutnyapun acak-acakan dan dilihat diwajahnya ia sangat sedih sekali.Pakaian yang dikenakannyapun kotor sekali,ia selalu menundukkan wajah karena malu,dengan air mata yang membasahi pipinya plus hidangan yang disuguhkan sangat berbeda dengan yang lainnya.
Setelah selesai menikmati hidangan para penduduk kubur itu kembali ke tempatnya dengan riang gembira,tetapi pemuda itu kembali dengan masih menampakkan kesedihannya.

Maka Tsabitpun bertanya,” Hai pemuda siapa kamu? Mereka semua mendapatkan suguhan yang lezal dan pulang dengan riang gembira,tapi kenapa kamu tidak mendapatkan suguhan yang sama dan kelihatan wajahmu tampak sedih sekali.”

Jawab pemuda itu,” Wahai imam orang islam,aku terasing diantara mereka,tak ada keluarga dan kerabatku di dunia yang mengingat kebaikkanku dengan doa.Mereka  mempunyai keluarga dan kerabat yang selalu mengirimi doa,amal kebaikkan dan sedekah tiap malam Jum’at.Buah amal kebaikkan dan sedekah yang telah dilakukan keluarganya akan sampai kepada mereka yang telah mati.”

Kemudian pemuda itu bercerita,” Duhulu saya bersama ibu akan pergi berangkat haji,ketika memasuki kota Mesir saya meninggal dunia dan dikuburkan disini,ibuku diperistri oleh seseorang,tapi ibu melupakan saya,tidak pernah mengingat dan mengirimi saya dengan doa dan sedekah,maka saya sangat sedih sekali.”

Maka Tsabitpun bertanya,” Dimana ibu kamu tinggal ? “

Pemuda itupun menceritakan secara lengkap tempat tinggal ibunya berikut ciri-cirinya.

Pemuda itu menambahkan,” Wahai iman orang islam,seandainya ibu saya tidak percaya kepadamu,maka katakanlah bahwa di dalam kantongnya ada 100 dirham peninggalan ayahnya,medah-mudahan hal ini bisa membuatmu dipercaya.”

Saat Subuh menjelang  beliau terbangun,setelah sholat maka beliau teringat kisah dalam mimpinya semalam,maka dicarilah alamat ibu yang ceritakan pemuda itu.Setelah ketemu maka diceritakan semua kisah pemuda.Tapi rupanya ibu itu masih ragu-ragu,tetapi saat Tsabit al _Banani menyebutkan bahwa dikantongnya ada 100 dirham warisan dari ayahnya,barulah ia percaya,dan ibu itu kaget jatuh pinsan.

Setelah sadar,ibu ibtu menyerahkan 100 dirham kepada Tsabit al-banai untuk disedekahkan.

Kata ibu itu,” Saya percaya dan sangat berharap bisa menolong untuk menyedekahkan uang ini agar anakku tidak terasing lagi di alam kuburnya.”

Maka berbekal wasiat tadi,Tsabit al-Banani menyedekahkan kepada orang yang membutuhkan,sesuai niat dari ibu itu.

Pada suatu malam Jum’at,Tsabit al-Banani berziarah  ke salah satu temannya yang telah meninggal dunia,beliau kembali tertidur dan bermimpi.Beliau kembali bertemu dengan pemuda itu,tapi pemuda itu sudah tidak bersedih lagi dan pakaian yang dikenakan sangat bagus,wajahnyapun nampak cerah dan bergembira ria.

Kemudian pemuda itu menyapa,” Wahai iman orang islam,semoga Allah menyayangimu sebagaimana engkau menyayangiku.”

Ternyata kesedihan orang yang telah meninggal dunia di dalam kuburnya dipengaruhi oleh amal kebaikkan dan sedekah para ahli keluarga dan kerabat yang masih hidup di dunia ini,seperti kisah diatas.

Jadi,hidup di dunia  ini tidak cukup hanya untuk bersenang-senang semata,ingatlah anggota keluargamu yang telah meninggal,kirimi mereka dengan doa dan sedekah mudah-mudahan suatu hari nanti kerabatmu akan mengingatmu dan melakukan hal sama setelah kamu mati.

Mudah-mudahan kisah diatas,mampu mengingatkan kita semua akan kematian,karena itu pasti terjadi.

Sebarkan selalu pesan kebaikkan ke semua orang,walaupun kita tidak mengenalnya,karena kebaikkan nilai yang sangat universal untuk disampaikan bahkan lintas agama sekalipun.

3 comments:

  1. inspiratif sekali kisahnya,,,,


    kunjungan pertama
    salam kenal
    Revolusi Galau
    ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. salam kenal kembali

      sering mampir ya
      kita sahabatan

      maksih komennya

      Delete
  2. Mkasih ya mas adang,moga gak kapok berkunjung

    ReplyDelete